MEKANISME REAKSI ELIMINASI E2
E2 atau biasa disebut dengan eliminasi pada dasarnya mekanisme reaksi ini hanya terjadi dari satu langkah atau hanya terjadi pada satu tahap yaitu ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen terputus membentuk ikatan rangkap 2 (C=C). Mekanisme ini biasanya terjadi pada alkil halida primer dan juga sekunder. Reaksi E2 secara khusus menggunakan basa kuat dan juga menggunakan pelarut aprotik polar untuk meningkatkan laju reaksi E2. Mekanisme E2 biasanya mekanisme yang paling umum untuk dehidrogenasi. Misalnya (CH3)3 CBr bereaksi dengan (-OH) membentuk (CH3) 2 = CH2 melalui mekanisme E2.
Pada mekanisme ini menggunakan reaksi orde kedua yaitu reaksi bimolekular dan kedua alkil Halida dan basa yang muncul dalam persamaan
tingkat = k [ ( CH3)3 CBr ] [ - OH ]
dimana semua ikatan diputus dan dibentuk dalam satu tahap. Pada reaksi E2 ini, laju reaksi akan meningkatkan bila meningkatkan substitusi alkil Halida.
Aturan Zaitsev
Produk utama pada eliminasi Beta memiliki lebih banyak ikatan rangkap tersubstitusi.
Aturan Zaitsev dihasilkan karena sebagian ikatan rangkap dibentuk dalam keadaan transisi untuk reaksi E2 . Dengan demikian, peningkatan stabilitas ikatan ganda dengan menambahkan gugus R menurunkan energi keadaan transisi, yang meningkatkan laju reaksi. Misalnya eliminasi E2 HBr dari 2- bromo-2-metilbutana hasil alkena C dan D.
Tahap reaksi E2
tingkat = k [ ( CH3)3 CBr ] [ - OH ]
dimana semua ikatan diputus dan dibentuk dalam satu tahap. Pada reaksi E2 ini, laju reaksi akan meningkatkan bila meningkatkan substitusi alkil Halida.
Aturan Zaitsev
Produk utama pada eliminasi Beta memiliki lebih banyak ikatan rangkap tersubstitusi.
Aturan Zaitsev dihasilkan karena sebagian ikatan rangkap dibentuk dalam keadaan transisi untuk reaksi E2 . Dengan demikian, peningkatan stabilitas ikatan ganda dengan menambahkan gugus R menurunkan energi keadaan transisi, yang meningkatkan laju reaksi. Misalnya eliminasi E2 HBr dari 2- bromo-2-metilbutana hasil alkena C dan D.
Hasil reaksi dari E2 2-bromo-2-metilbutana
Permasalahan
1. Mengapa meningkatkan alkil Halida dapat meningkatkan laju reaksi pada E2?
2. Mengapa pada reaksi E2 terjadi pada alkil Halida primer dan alkil Halida sekunder?
3. Mengapa basa kuat yang digunakan pada reaksi E2 yang cenderung dominan?